Jual skincare di Lumajang - Pasti saja, wujud terbaik dari proteksi terhadap matahari merupakan penangkalan. Jadi, apabila membolehkan, jauhi paparan cahaya matahari langsung pada jam 10. 00- 14. 00. Sebab para rentang waktu tersebut, panas matahari tengah memuncak. Tetapi, jika terpaksa wajib keluar rumah pada saat- saat itu, tabir surya dapat jadi pemecahan.
Tidak hanya melindungi kesehatan bakal anak, bunda berbadan dua butuh pula memerhatikan keadaan kulitnya terlebih jika lagi ke luar dikala matahari lagi panas - panasnya. Soal ini, tabir surya ataupun sunscreen jadi produk harus gunakan. Tetapi, apakah bunda berbadan dua boleh gunakan tabir surya? Perihal ini masih jadi perdebatan. Terdapat yang bilang boleh supaya kulit terlindungi, tetapi terdapat pula yang berkata risikonya besar buat pertumbuhan bakal anak.
Bagi dokter. Devia Irine Gadis, tabir surya dapat digunakan bunda berbadan dua. Tetapi, terdapat sebagian isi yang butuh dihindari. Walaupun boleh dipakai bunda berbadan dua, terdapat sebagian isi yang wajib dihindari.
Bagi dokter. Devia, isi yang wajib dijauhi ialah:
Oxybenzone
Oxybenzone merupakan zat kimia penyerap ultraviolet (UV). Sebanyak 70% produk tabir surya memiliki zat kimia beresiko ini. Oxybenzone beresiko sepanjang kehamilan sebab bisa melewati penghalang kulit dan mengalir lewat plasenta ke bakal anak.
Apalagi, beberapa riset sudah menciptakan kalau bahan kimia ini tercantum dalam urine serta darah perempuan berbadan dua dan bakal anak serta tali pusar balita. Satu riset mengatakan, oxybenzone (senyawa organik yang digunakan dalam tabir surya kimiawi yang mengganti cahaya UV jadi panas serta melepaskannya dari badan) berhubungan dengan cacat lahir yang diucap penyakit Hirschsprung. Penyakit tersebut merupakan penyakit sangat jarang yang mempengaruhi usus besar balita. Kemudian, dapat terjalin pada 1 dari 5. 000 anak serta bisa jadi membutuhkan operasi.
Paraben
Paraben merupakan bahan pengawet yang kerap tercantum dalam produk kosmetik, tercantum sunscreen. Pada produk kosmetik, umumnya paraben tertulis methylparaben, propylparaben, ataupun butylparaben. Bersumber pada riset pada tahun 2020, pemakaian paraben dikala berbadan dua, paling utama butylparaben, bisa menimbulkan kelebihan berat tubuh pada anak yang bunda berbadan dua lahirkan. Kelebihan berat tubuh ini terjalin pada 8 tahun awal kehidupan anak tersebut.
Ada pula para periset menebak, keadaan ini dapat terjalin sebab paraben yang bunda berbadan dua pakai mempengaruhi kontrol rasa lapar pada otak anak.
Selain kedua bahan tersebut, banyak zat kimia lainnya yang terkandung dalam sunscreen, seperti avobenzone, octisalate, octocrylene, homosalate, atau octinoxate.
Bahan - bahan tersebut memang belum terbukti dapat memengaruhi perkembangan janin. Hanya saja, lebih baik Bunda hamil tetap menghindari bahan-bahan tersebut dalam sunscreen karena dapat terserap melalui kulit sehingga tidak aman bagi kesehatan diri ibu dan janin.
Kemudian, gimana triknya memilah sunscreen yang cocok buat beraktifitas di luar dikala berbadan dua?
Memilki SPF 30
Bunda bunda sekaligus yakinkan sunscreen yang hendak digunakan mempunyai SPF 30 ataupun lebih besar. Sunscreen dengan SPF 30 telah sanggup buat melindungi kulit wajah dari pancaran cahaya matahari.
Memiliki zinc oxide
Mengutip dari What To Expect, sunscreen yang baik buat bunda berbadan dua merupakan yang memiliki zinc oxide ataupun titanium dioksida. Produk sunscreen dengan isi ini lebih kerap diucap dengan mineral sunscreen. Mineral sunscreen merupakan opsi yang bagus buat bunda berbadan dua sebab bertabiat hipoalergenik. Maksudnya, produk ini dirancang spesial supaya sebisa bisa jadi tidak memunculkan respon alergi. Produk mineral sunscreen pula cenderung hendak melekat pada kulit wajah, bukan meresap pada kulit wajah.
Nah saat ini Bunda telah tau pemakaian sunscreen dikala berbadan dua tidaklah sesuatu mitos, namun bukan berarti Bunda tidak boleh memanfaatkannya cuma saja Bunda memilih sunscreen yang memiliki zinc oxide serta memilki SPF 30 lebih.
Sekian artikel "Mitos atau Fakta, Gunakan Sunscreen Saat Hamil Berbahaya?" semoga bermanfaat, akhir kata terima kasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
0 Komentar